PEMBENTUKAN KESALEHAN EKOLOGIS DI PESANTREN (Kajian Fenomenologi Warga Pesantren Annur 2 Al-Murtadlo, Bululawang)

Muntaha, Muntaha and Tobroni, Tobroni and Ishomuddin, Ishomuddin and Khozin, Khozin (2020) PEMBENTUKAN KESALEHAN EKOLOGIS DI PESANTREN (Kajian Fenomenologi Warga Pesantren Annur 2 Al-Murtadlo, Bululawang). UNSPECIFIED.

[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai Islam yang menjadi spirit pembentukan kesalehan ekologis Warga Pesantren Annur 2 al-Murtadlo, Bululawang. Mendeskripsikan dan menjelaskan pemikiran dan tindakan Warga Pesantren dalam membentuk kesalehan ekologis, serta bentuk kesalehan ekologis Warga Pesantren. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan jenis penelitian fenomenoligi. Penggalian data dengan wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis terstruktur Moustakas meliputi: 1) deskripsi fenomena; 2) horizonalization; 3) cluster of meaning; 4) deskripsi esensi. Hasil penelitian tentang pembentukan kasalehan ekologis di Pesantren Annur 2 Al-Murtadlo yaitu pertama, nilai yang mejadi spirit dalam pembentukan kesalehan ekologis adalah barokah dan sugih (kaya). Nilai ini dikontruksi dari filosofi santri ben krasan (santri supaya betah tinggal di Pesantren) sebagai wujud relasi horizontal dan vertikal. Relasi horizontal dimaksudkan sebagai khalifah dalam rangka menjaga, mengelola, melestarikan, memperbaiki dan mendayagunakan lingkungan pesantren, sedangkan relasi vertikal sebagai wujud penghambaan keapada Allah (abdullah). Kedua, kesalehan ekologis warga pesantren dibentuk melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) revitalisasi ajaran agama, (2) berpartisipasi dalam program hijau, (3) pembelajaran PAI integratif, (4) role model (keteladanan), (5) habbit formation (pembiasaan) dan (6) reward and punishment. Ketiga, bentuk kesalehan ekologis di pesantren Annur 2 adalah kesalehan ekologis kharismatik, yakni kesadaran ekologis warga pesantren terbentuk dan dipengaruhi oleh tingkat spiritual dan kesalehan ekologis kiai. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu Pertama, memperkaya teori taskhir Al-Kilani, bahwa visi misi pendidikan Islam adalah mengantarkan peserta didik mencapai kemajuan insaninya sampai ke derajat bentuk yang sebaik-baiknya yakni terwujudnya relasi harmonis antara peserta didik dengan Allah (alaqoh ubudiyyah), peserta didik dengan alam semesta (alaqoh taskhir), peserta didik dengan sesama (alaqoh ‘adl wa ihsan), peserta didik dengan kehidupan dunia (alaqah ibtila’) dan peserta didik dengan kehidupan akhirat (‘alaqah mas’uliyyah wa jaza’). Teori tersebut merujuk pada tindakan warga pesantren dalam menjaga, mengelola, melestarikan, memperbaiki dan mendayagunakan lingkungan pesantren. Kedua, secara paradigmatik Pesantren Annur 2 Al-Murtadlo dalam pembentukan kesalehan ekologis warganya termasuk dalam kategori asketisme duniawi, yakni dalam membentuk kesalehan ekologis tetap berorientasi pada kebahagiaan ukhrowi dengan menjadikan kehidupan dunia sebagai perantaranya. Asketisme duniawi ini mengacu pada filosofi santri ben karasan, aktualisasi nilai barokah dan sugih.

Item Type: Other
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: S1 Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Mulyono Mulyono
Date Deposited: 20 Feb 2022 09:43
Last Modified: 01 Mar 2022 06:47
URI: http://repositori.widyagamahusada.ac.id/id/eprint/568

Actions (login required)

View Item View Item